Senin, 22 Oktober 2012

PENGEMBANGAN KEBIASAAN BELAJAR


Kebiasaan belajar merupakan cita-cita dan tujuan kongkrit yang diharapkan ada pada setiap siswa dalam usahanya mencapai tujuan-tujuan belajar. Hal ini dikarenakan kebiasaan belajar secara universal dapat dimaknakan sebagai suatu kondisi partisipan siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara terstruktur, dinamis, dan kontinu. Salah satu faktor yang mendorong terciptanya kebiasaan belajar tersebut menurut Muri terjadi apabila siswa telah menemukan cara-cara yang dipandangnya efektif untuk membantu menyelesaikan kebutuhan dan tuntutan belajarnya. 
Setidaknya, untuk menanamkan kebiasaan belajar yang general yang menyentuh semua individu atau kelompok bukalah merupakan pekerjaan yang gampang, mengingat tidak ada individu yang persis sama dengan individu yang lainnya, sehingga kegiatan belajar yang dilakukan oleh individu yang satu dengan yang lainnya juga tidak sama. Pemakaian metode belajarpun akan berbeda antar setiap siswa. Sebagian siswa ada yang menyukai belajar sendiri, ada pula yang menyukai belajar kelompok, dan lain sebagainya.
Salah satu sistem yang dapat difungsikan dalam upaya pengembangan kebiasaan belajar adalah layanan penguasaan konten. Layanan dalam kegiatan bimbingan konseling ini merupakan sebuah opsi yang dapat dijalankan konselor dalam rangka membantu siswa menemukan cara-cara efektif dan sesuai bagi dirinya untuk melangsungkan kegiatan belajar. Penemuan cara-cara yang efektif dalam kegiatan belajar diyakini dapat membantu dalam membentuk persepsi dan sikap positif siswa terhadap belajar.
Prayitno (1997:287), menyatakan bahwa dalam upaya mengembangkan keterampilan belajar guru dapat melangsungkan layanan tentang cara membuat catatan, membuat ringkasan, membaca efektif, bertanya efektif. Sedangkan dalam pengembangan sikap belajar, guru dapat memberikan pelayanan seperti menemukan motif belajar, mengatur waktu belajar, belajar menggunakan sumber belajar.
Dalam upaya mengembangkan keterampilan belajar, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan yaitu : Pertama adalah pola pikir dan sikap (mindset and attitude) terhadap belajar harus ada. Siswa harus memiliki hasrat (desire) dan kecintaan (passion) yang dalam terhadap nilai-nilai untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Belajar tidak hanya sekedar melalui pendidikan formal semata, tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita harus senantiasa mengembangkan sikap belajar. Sikap mau membaca, mendengar, mau mengerti, dan mau belajar dari orang lain merupakan sikap yang perlu senantiasa dikembangkan.
Faktor yang kedua adalah kemampuan untuk mendayagunakan kekuatan pikiran untuk mempercepat proses belajar (accelerated learning), seperti mendayagunakan pikiran bawah sadar dalam menyusun inspirasi dan cita-cita, atau menghubung berbagai informasi yang dibutuhkan dalam belajar. Faktor ketiga adalah disiplin diri dan kegigihan (self discipline and persistence). Tanpa kedua hal ini maka belajar hanyalah kegiatan yang tergantung pada suasana hati (mood) dan tidak akan memperoleh keunggulan (excelence).
Akhirnya, kebiasaan belajar bertujuan untuk meningkatkan efisiensi belajar, mendorong kearah yang lebih cermat, dan meningkatkan hasil belajar. Karena itu menurut Rohani (2004:48), kebiasaan belajar juga merupakan teknik observasi terhadap cara belajar misalnya membaca buku, menjawab, mengerjakan tugas, memecahkan masalah, dan cara berdiskusi.
Sebagai aktifitas yang juga dipengaruhi oleh imitasi dan sugesti, serta kedudukan belajar sebagai pengorganisasian unsur instrinsik dan ekstrinsik, maka kebiasaan belajar dapat dikelola secara sistematis melalui kegiatan layanan yang terencana dan teroraginsir pula. Kedudukan layanan penguasaan konten tentang keterampilan belajar akan sangat memungkinkan dikelola secara klasikal dan kelompok dalam upaya mengembangkan kebiasaan belajar.


Senin, 23 Juli 2012

LOUNCHING HOTSPOT SMA NEGERI 4 SAROLANGUN

Besok, 24 Juli 2012 jika tak ada alang rintang yang berarti, SMA Negeri 4 Sarolangun akan melaksanakan lounching program Hotspot di lingkungan SMA Negeri 4 Sarolangun. Fasilitas ini akan diperuntukkan untuk segenap civitas akademika SMA Negeri 4 Sarolangun.

Keberadaan fasilitas seperti ini diharapkan akan membantu siswa-siswi SMA Negeri 4 Sarolangun dalam mendukung kegiatan belajar. Semua siswa akan kita registrasikan untuk dapat menggunakan fasilitas ini secara gratis, ujar pak Evi Darmanto selaku kepala laboratorium komputer di sekolah ini.

Akan tetapi, lanjut beliau, sekolah belum menyediakan fasilitas penggunaan komputer sekolah secara gratis untuk siswa kecuali hanya untuk kegiatan pembelajaran TIK. Untuk itu, kami menyarankan kepada siswa untuk menggunakan komputer milik pribadi untuk diregistrasikan dan mendapatkan fasilitas gratis tersebut, tandasnya.

Sabtu, 21 Juli 2012

PROGRAM BARU SEKOLAH KITA

Memasuki Tahun Pelajaran Baru 2012/2013, SMA Negeri 4 Sarolangun kembali mencoba membuka program-program baru untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran dan layanan pendidikan.

Program yang dimaksud akan diperkenalkan dan dilaksanakan secara bertahap. Wujud nyata yang ingin dicapai dari program sekolah tahun ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di sekolah, baik terhadap siswa maupun kepada masyarakat yang terlibat dalam pendidikan itu sendiri, ujar bu Sri Handayani.

Beberapa program yang dimaksud antara lain adalah Program Adiwiyata 2013, Program Sekolah Hijau, dan beberapa program yang berbasis teknologi.Untuk menyongsong sekolah Adiwiyata dan sekolah hijau, sekolah ini secara resmi telah melounching Kurikulum Berwawasan Lingkungan pada seminar lingkungan hidup tingkat kabupaten beberapa waktu lalu. Selanjutnya menurut bu Nadia Komalasari selaku Waka kurikulum, Sekolah akan fokus pada realisasi program yang berwawasan lingkungan. Dimana, akan disusun beberapa instrumentasi dan kegiatan  yang mengarah pada pengintegrasian pembelajaran berwawasan lingkungan.


Untuk mendukung beberapa program itu, sekolah telah berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti perusahaan tambang, perusahaan perkebunan, dan beberapa pihak lain baik swasta maupun unsur pemerintahan, lanjut beliau.

Secara khusus disinggung pula oleh bu Sri bahwa untuk program-program yang berbasis teknologi sekolah ini telah menyediakan layanan berbasis internet melalui pembangunan fasilitas HotSpot dilingkungan sekolah. Kedepannya, lanjut beliau sekolah akan memberlakukan sistem pembelajaran yang bermuatan dan bersumber dari fasilitas ini.

Beliau juga berharap segenap warga sekolah terutama guru dan siswa untuk bersikap pro aktif dalam mendukung program-program sekolah. Sikap proaktif dari segenap warga sekolah akan mempermudah kita semua untuk mencapai tujuan dari program yang dimaksud, tandasnya.




Jumat, 30 Maret 2012

PROFIL SEKOLAH



A.   Identitas Sekolah
 1.    Nama Sekolah            : SMA Negeri 4 Sarolangun
NSS/NPSN                 : 30.110.07.06.004/10503750
Status                        : Negeri
No. SK Pendirian        : 47   TAHUN  2002   Tgl SK : 11/03/2002   
Penandatangan SK     : Bupati/Walikota /Dinas Pend/Menteri Pendidikan
PBM                           : Pagi/Siang/ Pagi & Siang
Kurikulum                 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)              
Alamat                       : Jalan Madinapura No. 138
Kecamatan                 : Mandiangin
Kab/ Kota                  : Sarolangun
Provinsi                      : Jambi
Kode Pos                    : 37392
Telepon/Email            : 081373173738/sma_humas@yahoo.com

2.    Kepala Sekolah          
Nama                         : SRI HANDAYANI, S.Pd.M.Pd.
NIP                             : 19670803 199007 2 001
Pangkat /Gol.             : Pembina /IV a
Hp.                             : 081373173738

3.    Moto, Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
 Motto Sekolah : Unggul Dalam Prestasi Berhiaskan Akhlak Terpuji
Motto ini sekaligus merupakan general achievement yang berfungsi sebagai etos dalam memobilisasikan semua pergerakan unit sistem yang terdapat di sekolah.

    Motto yang diusung juga merupakan pancandraan dari filosofi sosiokultural yang menghendaki satuan pendidikan didaerahnya ini dapat bersanding dinamis dengan sekolah-sekolah lain yang sederajat.
Visi Sekolah : Unggul dalam Prestasi, Bertakwa dalam Perilaku, dan Terampil dalam Kemandirian.
  Misi Sekolah :  
1.    Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2.  Menumbuhkan semangat keunggulan untuk berprestasi secara intensif kepada segenap warga sekolah.
3.    Menciptakan sistem organik dan cara pandang yang holistik dikalangan warga sekolah, yaitu sistem yang senantiasa mengedepankan semangat dan kesadaran berprestasi yang bernuansa kebersamaan dan kekerabatan antar warga sekolah.
4.    Membudayakan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa serta adat istiadat sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
5.    Menerapkan manajeman partisipasif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
6.    Menerapkan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi vocational dalam menyongsong daya saing untuk perguruan tinggi dan dunia kerja.

Tujuan Sekolah :
1.    Mencetak Alumni-alumni yang memiliki integritas diri, bertakwa kepada Tuhan YME, berkualitas, cerdas, terampil, dan berbudaya dalam menghadapi era globalisasi.
2.    Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki akhlak yang mulia, tertib, berdisiplin, toleran, dan bertanggung jawab.
3. Mempersiapkan peserta didik yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spritual yang memadai untuk dapat bersanding secara sehat ditengah masyarakat yang majemuk.
4.    Mempersiapkan peserta didik yang memiliki sikap kompetitif dalam merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menumbuhkan sikap sosial yang berbudaya.
5.   Mempersiapkan peserta didik yang memiliki kecakapan edukasional dan kecakapan vokasional yang memadai dalam merefleksikan kebutuhan untuk hidup ditengah masyarakat sekitar maupun dalam dunia global.
6.   Menumbuhkembangkan iklim sekolah yang dinamis, dan secara bertahap berupaya membangun infrastruktur pendidikan yang memungkinkan perkembangan dan proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Program Sekolah  :
 
Program sekolah merupakan rangkaian rencana strategis yang disusun untuk mencapai tujuan institusional. Berikut merupakan beberapa uraian dari program strategis SMA Negeri 4 Sarolangun antara lain :
1.        Meningkatkan kinerja profesional guru dan pegawai dengan mengadakan pelatihan, workshop, dan seminar.
2.        Meningkatkan sikap berdisiplin dan kesadaran budaya kepada guru dan siswa dalam PBM dengan penerapan budaya 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun)
3.        Mengembangkan pembelajaran berwawasan lingkungan dengan melakukan revisi kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan sikap dan perilaku sadar lingkungan.
4.        Mempersiapkan pembelajaran dan bimbingan yang berorientasi pada Standart Ketuntasan Lulusan Nasional dalam upaya mencapai persentase kelulusan yang maksimal.
5.        Meningkatkan prestasi dan kebiasaan belajar melalui pembinaan yang intensif terhadap kelompok belajar
6.        Meningkatkan kerjasama sekolah dengan orang tua melalui laporan perkembangan belajar siswa secara berkala.
7.        Meningkatkan kemampuan vokasional siswa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis teknologi, dengan melibatkan narasumber eksternal yang relevan dengan kebutuhan dunia global.
8.        Membentuk tim pengembangan sekolah yang bertugas memikirkan arah kebijakan sekolah menuju sekolah maju yang berwawasan lingkungan.
9.        Melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung penerapan KTSP SMA Negeri 4 Sarolangun.
10. Membentuk tim ICT dalam menunjang keberhasilan dan kebutuhan pembelajaran di sekolah.
11.     Mengembangkan peran dan fungsi perpustakaan melalui penambahan buku referensi guru dan siswa, pengadaan dan perbaikan sarana penunjang pustaka, dan pelatihan petugas pustaka.
12.     Meningkatkan budaya gemar membaca dikalangan siswa melalui kegiatan kelompok gemar membaca (KGM).
13.     Menata lingkungan fisik sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan sehat, bersih, dan asri yang memberikan rasa nyaman siswa selama berada di sekolah.
14.     Membentuk kelompok Green School (k-GS) dalam menunjang perkembangan pembelajaran berwawasan lingkungan.
15.     Menciptakan komunikasi institusional dan kerjasama sekolah dengan pihak pemerhati pendidikan, dunia industri, dan dunia usaha dalam upaya mengadopsi dan mengakomodasi kebutuhan pembelajaran dan bimbingan.
16.     Memaksimalkan program pengembangan diri dan kegiatan ekstra kurikuler berupa pelayanan konseling terstruktur dan bermartabat, olah raga prestasi, dan karya ilmiah.
17.   Memaksimalkan peran dan fungsi TU dalam pengadministrasian data sekolah dan data siswa, serta mengakomodasi kebutuhan administrasi kepegawaian tenaga pendidik di sekolah.
18.     Menciptakan dan mengembangkan sistem kewirausahaan sekolah.