Sabtu, 03 Desember 2011

PELANGI DI SEKOLAHKU


Salah satu wujud kepekaan sekolah terhadap kegiatan kemasyarakatan dapat dibuktikan dengan keterlibatan dan partisipasi mereka terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan itu sendiri.

Begitu pula yang selalu diinginkan oleh SMA Negeri 4 Sarolangun, ujar bu Sri Handayani, S.Pd, M.Pd. Partisipasi kemasyarakatan ini bagi kami bukan saja merupakan penghargaan, tapi juga merupakan komitment peranserta sekolah atas apa-apa yang berlangsung di tengah masyarakat, lanjutnya.

Baru-baru ini saja kami telah membuktikan apa yang menjadi komitmen pendidikan kami di sekolah, yakni dengan turut serta menyemarakkan MTQ tingkat kecamatan Mandiangin. Dimana pada acara tersebut SMA Negeri 4 Sarolangun tampil excellent dengan Drum Band Gita Bahana Madinapura-nya pada pawai pembukaan MTQ yang dihadiri langsung oleh bapak Bupati Sarolangun, Drs. H.Cek Endra.

Tampilan memukau pasukan Drum Band SMA Negeri 4 Sarolangun ini tidak hanya mencuri perhatian masyarakat yang turut menonton sepanjang jalanan pawai, tapi juga mencuri perhatian Bupati Sarolangun yang  melihat langsung gerak rentak pasukan Gita Bahana tersebut. Bahkan melalui ajudannya, Beliau meminta pasukan drumband ini untuk berphoto bersama, cerita bu Sri. 

Bukan itu saja, pasukan Paskibraka SMA Negeri 4 Sarolangun yang dikomando Ara Safana juga tampil maju mengibarkan bendera tanda dimulainya prosesi pembukaan MTQ, diringi lagu Mars MTQ yang lagi-lagi juga dinyanyikan oleh group vocal SMA Negeri 4 Sarolangun.
 
Kepala sekolah ini juga menampik jika apa yang sekolah mereka lakukan sama sekali bukan bermaksud untuk mendominasi kegiatan, yang seyogyanya diisi oleh tuan rumah SMK Negeri 2 Sarolangun. Kita semata-mata mengisi acara yang sudah ditugaskan oleh panitia.

Selang beberapa hari setelah keikutsertaan-nya memeriahkan acara MTQ, sekolah ini kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah dalam memeriahkan Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional tingkat kecamatan Mandiangin.

Pada acara yang melibatkan semua guru dari semua jenjang pendidikan tersebut, dilombakan beberapa jenis perlombaan seperti volley Ball, paduan suara, dan sepak bola wanita.

Tak mau ketinggalan dari sekolah lainnya, guru-guru di sekolah ini juga turut andil meramaikan acara guru tersebut. Bahkan koordinator bidang olah raga Rubi Anton, S.Pd yang terlihat sangat sibuk pada acara tersebut menceritakan jika tim mereka jauh hari telah berlatih guna mempersiapkan diri menghadapi tim-tim dari sekolah lain.  Hanya saja, kita belum berhasil menjadi winner pada saat itu, ujarnya.

Pada waktu yang nyaris bersamaan, salah seorang siswa di sekolah ini kembali mengharumkan nama sekolah dengan dipercayakannya Randi Saemona sebagai utusan propinsi Jambi dalam acara Jambi Expo di Jakarta. 

Randi Saemona yang sebelumnya berhasil menduduki peringkat empat Bujang Sarolangun tahun 2011, diberangkatkan bersama Upik Sarolangun 2011 Inke Wainka Ardy dalam acara Jambi Expo  yang berlangsung tiga hari di Kementerian Pariwisata. 

Gencarnya upaya membangun jati diri sekolah ini  juga ditunjukkan oleh OSIS SMA Negeri 4 Sarolangun dibawah kepemimpinan bu Sri Handayani, S.Pd, M.Pd melalui pelaksanaan seminar lingkungan hidup tingkat Kabupaten Sarolangun.

Seminar lingkungan yang mengusung tema  Meningkatkan Peranan Lembaga Pendidikan Dalam Pengembangan Lingkungan Sehat Didaerah Kawasan Pertambangan” merupakan respon edukasional SMA Negeri 4 Sarolangun terhadap perkembangan kawasan pertambangan dan perkebunan yang sekarang pesat berkembang di wilayah kecamatan Mandiangin, tambah bu Sri Handayani, S.Pd, M.Pd.
 
Selain itu, menurut beliau kegiatan edukasi seperti ini juga merupakan bentuk sikap tanggap sekolah ini terhadap program menanam pohon yang dicanangkan oleh pemerintah baru-baru ini.

Bagi bu Sri handayani, S.Pd, M.Pd, sikap menghargai dan mencintai keberadaan alam dan lingkungan adalah sesuatu yang harus dikembangkan sejak dini kepada setiap pribadi siswa.

Karena itu, konsep yang kita usung dalam seminar lingkungan ini semata-mata diarahkan pada dua hal yaitu pertama, mengenalkan konsep pendidikan berwawasan lingkungan secara general kepada seluruh siswa di sekolah, dan yang kedua melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan pengayaan materi dan arahan konsep baru bagi pengembangan  sekolah, dimana kita dari pihak sekolah akan menempatkan diri menampung sejumlah ide dan gagasan lingkungan dari berbagai pihak, baik dari pihak dinas pendidikan, BLHD, maupun dari pihak pengelola SDA itu sendiri.

Seminar seperti ini selain memberikan dua hal tersebut, juga merupakan motor penggerak dan suntikan moral bagi siswa terutama dalam khasanah sekolah kita menyonsong pendidikan berwawasan lingkungan itu disini, tandasnya.

Sedangkan menurut Pembina Kegiatan yang juga merupakan Pembina OSIS SMA Negeri 4 Sarolangun, Raden Onny Faspi, SH menyatakan bahwa apa-apa yang diperoleh baik berupa ide dan gagasan dari seminar ini akan dijadikan materi dan bahan diskusi dalam pengembangan kebijakan sekolah dimasa yang akan datang.

Dari OSIS sendiri, kita akan menghimpun sejumlah ide dan gagasan yang kita peroleh dari kegiatan ini untuk kita kompilasikan dengan berbagai kegiatan yang ada di OSIS itu sendiri.

Beliau juga berharap dengan seminar ini akan tercipta komunikasi institusional yang dinamis antara pihak penyelenggara pendidikan dan siswa dengan pengelola SDA yang ada di wilayah ini. 

Karena itu, kedepannya setelah pelaksanaan seminar ini kita akan coba membangun komunikasi institusional sekolah kita dengan perusahaan pengelola SDA diwilayah Mandiangin ini. Setidaknya kita mengharapkan mereka (pengelola SDA) dapat bekerjasama dalam mendukung upaya kita mengembangkan pendidikan berwawasan lingkungan tersebut, ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar