Salah satu wujud
kepekaan sekolah terhadap kegiatan kemasyarakatan dapat dibuktikan dengan
keterlibatan dan partisipasi mereka terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan
itu sendiri.
Begitu pula yang
selalu diinginkan oleh SMA Negeri 4 Sarolangun, ujar bu Sri Handayani, S.Pd,
M.Pd. Partisipasi kemasyarakatan ini bagi kami bukan saja merupakan
penghargaan, tapi juga merupakan komitment peranserta sekolah atas apa-apa yang
berlangsung di tengah masyarakat, lanjutnya.
Baru-baru ini saja
kami telah membuktikan apa yang menjadi komitmen pendidikan kami di sekolah,
yakni dengan turut serta menyemarakkan MTQ tingkat kecamatan Mandiangin. Dimana
pada acara tersebut SMA Negeri 4 Sarolangun tampil excellent dengan Drum Band
Gita Bahana Madinapura-nya pada pawai pembukaan MTQ yang dihadiri langsung oleh
bapak Bupati Sarolangun, Drs. H.Cek Endra.
Tampilan memukau
pasukan Drum Band SMA Negeri 4 Sarolangun ini tidak hanya mencuri perhatian
masyarakat yang turut menonton sepanjang jalanan pawai, tapi juga mencuri
perhatian Bupati Sarolangun yang melihat
langsung gerak rentak pasukan Gita Bahana tersebut. Bahkan melalui ajudannya,
Beliau meminta pasukan drumband ini untuk berphoto bersama, cerita bu Sri.
Bukan itu saja,
pasukan Paskibraka SMA Negeri 4 Sarolangun yang dikomando Ara Safana juga
tampil maju mengibarkan bendera tanda dimulainya prosesi pembukaan MTQ, diringi
lagu Mars MTQ yang lagi-lagi juga dinyanyikan oleh group vocal SMA Negeri 4
Sarolangun.
Kepala sekolah ini
juga menampik jika apa yang sekolah mereka lakukan sama sekali bukan bermaksud
untuk mendominasi kegiatan, yang seyogyanya diisi oleh tuan rumah SMK Negeri 2
Sarolangun. Kita semata-mata mengisi acara yang sudah ditugaskan oleh panitia.
Selang beberapa hari
setelah keikutsertaan-nya memeriahkan acara MTQ, sekolah ini kembali mendapat
kepercayaan sebagai tuan rumah dalam memeriahkan Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru
Nasional tingkat kecamatan Mandiangin.
Pada acara yang
melibatkan semua guru dari semua jenjang pendidikan tersebut, dilombakan
beberapa jenis perlombaan seperti volley Ball, paduan suara, dan sepak bola
wanita.
Tak mau ketinggalan
dari sekolah lainnya, guru-guru di sekolah ini juga turut andil meramaikan
acara guru tersebut. Bahkan koordinator bidang olah raga Rubi Anton, S.Pd yang
terlihat sangat sibuk pada acara tersebut menceritakan jika tim mereka jauh
hari telah berlatih guna mempersiapkan diri menghadapi tim-tim dari sekolah
lain. Hanya saja, kita belum berhasil
menjadi winner pada saat itu, ujarnya.
Pada waktu yang
nyaris bersamaan, salah seorang siswa di sekolah ini kembali mengharumkan nama
sekolah dengan dipercayakannya Randi Saemona sebagai utusan propinsi Jambi
dalam acara Jambi Expo di Jakarta.
Randi Saemona yang
sebelumnya berhasil menduduki peringkat empat Bujang Sarolangun tahun 2011,
diberangkatkan bersama Upik Sarolangun 2011 Inke Wainka Ardy dalam acara Jambi
Expo yang berlangsung tiga hari di
Kementerian Pariwisata.
Seminar lingkungan yang
mengusung tema “Meningkatkan Peranan Lembaga Pendidikan Dalam Pengembangan Lingkungan Sehat Didaerah
Kawasan Pertambangan” merupakan respon edukasional SMA Negeri
4 Sarolangun terhadap perkembangan kawasan pertambangan dan perkebunan yang
sekarang pesat berkembang di wilayah kecamatan Mandiangin, tambah bu Sri
Handayani, S.Pd, M.Pd.
Selain itu, menurut
beliau kegiatan edukasi seperti ini juga merupakan bentuk sikap tanggap sekolah
ini terhadap program menanam pohon yang dicanangkan oleh pemerintah baru-baru ini.
Bagi bu Sri handayani, S.Pd, M.Pd, sikap menghargai
dan mencintai keberadaan alam dan lingkungan adalah sesuatu yang harus dikembangkan sejak dini kepada setiap pribadi siswa.
Karena itu, konsep
yang kita usung dalam seminar lingkungan ini semata-mata diarahkan pada dua hal
yaitu pertama, mengenalkan konsep pendidikan berwawasan lingkungan secara
general kepada seluruh siswa di sekolah, dan yang kedua melalui seminar ini
diharapkan dapat memberikan pengayaan materi dan arahan konsep baru bagi
pengembangan sekolah, dimana kita dari pihak
sekolah akan menempatkan diri menampung sejumlah ide dan gagasan lingkungan
dari berbagai pihak, baik dari pihak dinas pendidikan, BLHD, maupun dari pihak
pengelola SDA itu sendiri.
Seminar seperti ini
selain memberikan dua hal tersebut, juga merupakan motor penggerak dan suntikan
moral bagi siswa terutama dalam khasanah sekolah kita menyonsong pendidikan
berwawasan lingkungan itu disini, tandasnya.
Sedangkan menurut
Pembina Kegiatan yang juga merupakan Pembina OSIS SMA Negeri 4 Sarolangun, Raden
Onny Faspi, SH menyatakan bahwa apa-apa yang diperoleh baik berupa ide dan
gagasan dari seminar ini akan dijadikan materi dan bahan diskusi dalam pengembangan
kebijakan sekolah dimasa yang akan datang.
Dari OSIS sendiri,
kita akan menghimpun sejumlah ide dan gagasan yang kita peroleh dari kegiatan
ini untuk kita kompilasikan dengan berbagai kegiatan yang ada di OSIS itu
sendiri.
Beliau juga berharap
dengan seminar ini akan tercipta komunikasi institusional yang dinamis antara
pihak penyelenggara pendidikan dan siswa dengan pengelola SDA yang ada di
wilayah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar